Selasa, 18 Mei 2010

IRC Road Race Class Mild Sampang: JADI MILIK HONDA


Di awal kompetisi Kejurda 2010 ini prestasi Honda kian melejit, solid dan semakin kuat membendung kekuatan rival beratnya. “Jadinya, seolah lintasan milik Honda dan buat Honda," kata Bambang Kapten penyelenggara dari Bols Automotive Club.

Formasi tim Honda Jatim yang turun di Sapang juga terlihat lebih komplit. Di seri kali ini juga dihadiri Yoga dari main dealer Honda PT. MPM Surabaya, untuk mengamati tim-tim Honda Jatim yang berlaga.

Dengan sajian sirkuit mengadu gasingan bawah dengan lay out lintasan yang bermodel huruf Q. Ada empat straight sepanjang 170 meter dengan tambahan chicane serta U-Turn. “Di sini lebih banyak beradu memperingan torsi serta mengejar kompresi tinggi,” kata Affandi manager tim Purnama Malindo Motor Sampang Racing Team yang kini tengah dalam proses pengerjaan membangun 3 unit Blade yang dipersiapkan di kelas MP2 dan MP4.

Tantangan sirkuit itu setidaknya dilayani oleh Supra-X 125 pacuan Juni AS yang memperkuat tim Aries Putra Nirwana Resto, Nganjuk yang diriset dengan pengapian kit special engine Honda CR-125 cc assy dan disokong perbandingan kompresi 15,5 : 1. Gasingan yang dihasilkan mampu tembus 12 ribu kitiran per menit.

Gawat juga, pola konsep yang diaplikasi Ipul sang tuner fokus di gasingan bawah. Peningkatan performa mesinnya memang bagus, gasingan bawah responsif dan singkat. “Cuma pemakaian gigi satunya dalam hitungan 3 detik, mesti dipindah,” kata Juni yang sukses di kelas MP1 dengan menempati urutan 2. Sayangnya as kruk masih sering melintir dan habis 3 biji.

“Untuk saat ini saya masih konsen meriset bobot fly wheel, untuk menyerasikan antara bobot rotor dengan fly wheel, ” detail Ipul.

Berbicara gasingan bawah, power band Supra-X 125 pacuan Juni akselerasinya macam 2 tak, sempat juga menghebohkan penunggang bebek 4 tak lain. Tenaga produktif di gigi 3 ke 4, limitnya juga 3 detik dan diikuti peningkatan speed yang lebih bagus. Di sini Supra-X 125 pacuan Juni macam setan, sampai rival-rivalnya kewalahan menutup racing line Juni.

Sementara itu perkembangan signifikan juga terlihat pada pasukan Honda yang berlaga di pemula. Kakak beradik, yakni Tomy salim dan Gery Laurent sempat menghebohkan. Pasalnya 8 podium di kelas pemula dikuasai oleh putra Danwing van Houce yang sekaligus merangkap tuner dan kini digandeng tim Honda Blitar Tata Indah Motor.

Rencana ke depannya Edi sang manager juga disibukkan orderan katup, pegas katup, gigi rasio dan piston dari Thailand untuk selanjutnya special dicopy buat Blade. “Formasi tim Honda kita di pemula, kita usahakan memiliki persiapan yang matang serta mengatur stamina mesin lebih bagus, ”kata Edi.

Mental dan skill Gery Laurent lambat laun juga makin membaik. Hal itu diperkuat dengan fakta kemenangannya berada di peringkat 4 saat berlaga di kelas bebek 4 tak 125 open. Di situ dia juga bertarung dengan seeded bongkotan.

Genderang perang Honda di kelas pemula, memang tak main-main. Selain Tomy Salim dan Gery Laurent juga ada Roland Tuahatu yang menguasai 3 podium di kelas bebek 4 tak 110 cc dan 125 cc. Roland memperkuat tim Honda Smart Indie, Tuban.

Penerapan korekan mesinnya paling nyolok ada di rubahan desain noken yang dijadikan 272 derajat serta pemakaian kopling house Karisma pada Blade pacuannya.
Menyusul, Eko Adi Purwanto dan Aries Putra Nono juga makin melengkapi formasi tim Honda di pemula. Keduannya memperkuat tim Aries Putra Nirwana, Nganjuk. Eko memacu Supra-X 125 dan Blade, sementara Aries masih adaptasi dengan Blade.

Keduanya juga mulai beringas, dengan suksesnya berada di runner up. Tentu saja hal ini menjadi ancaman serius rival berat Honda, sebab di seri Kejurda perdana IRC Road Race Sampang ini, terkesan dikuasai Honda.

Prestasi tim Honda Jatim di seeded mulai membaik dan terkesan kompak, bisa dibilang tim order. Ini baru sip, semua saling menghandel, bahu membahu kekuatan. Untuk sementara, kekuatan tim Honda Jatim di seeded diback up oleh Tedy Tuahatu, Juni AS serta Muhidin yang memperkuat tim Putra Rinjani.

"Dipastikan tim balap di Madura akan cepat terprovokasi menunggang Honda. Apalagi selama ini di Jatim, yang terbukti perhatian ke pembalap serta tim balap cuman Honda," yakin Firman manager tim Bajinur Sungkar, Pamekasan. :: pid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar